Sabtu, 20 Agustus 2022

Pelatihan Dasar di Kelas (Mentoring)

 

Belajar materi keterampilan Pecinta Alam bisa dilakukan di dalam kelas. Pelajaran di kelas ini merupakan pembekalan penetahuan dan keterampilan dasar sehingga membantu siswa saat mengikuti kegiatan pelatihan di lapangan.

Pelatihan di kelas melatih kedisiplinan, ketertiban dan keseriusan siswa, termasuk melatih keterampilan dan kebugaran fisik sebagai persiapan mengikuti Latihan di Lapangan. Berikut adalah rincian keterampilan yang diharapkan dikuasai siswa sebelum ikut dalam pelatihan di lapangan nantinya:

  1. Bisa melakukan Packing Ransel dengan benar
  2. Bisa menentukan arah tanpa kompas
  3. Bisa membuat peta sederhana
  4. Bisa membuat Bivak Ponco dengan standar simpul tali yang digunakan
  5. Bisa menangani Luka dalam kegiatan outdoor
  6. Bisa menggunakan kompas Bidik
  7. Bisa membuat 8 (delapan) simpul Dasar yang harus dikuasai sebagai Anggota Orpala

Rincian Pelajarannya adalah sebagai berikut

a. Kelompok Dasar

1) Konservasi dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Tujuan
  • memahami konsep konservasi sumber daya alam
  • mengenal upaya-upaya dalam pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan masyarakat
Pokok Bahasan
  •  pengertian konservasi, konservasi sumber daya alam 
  •  pengertian kelestarian, kelangkaan, kepunahan, 
  •  kekayaan flora dan fauna Indonesia 
  •  spesies hewan yang terancam kepunahan
  •  ruang lingkup konservasi dam upaya pelestarian alam yang bisa dilakukan
Methode: Ceramah, Tanya Jawab

2) Sejarah dan Kegiatan Orpala
Tujuan
  1. mengetahui sejarah awal berdirinya organisasi
  2.  mengetahui latar belakang berdirinya organisasi
  3.  mengetahui bidang-bidang kegiatan organisasi
  4.  mengetahui sepak terjang organisasi secara ringkas
Pokok Bahasan
  1.  sejarah awal berdirinya organisasi
  2.  latar belakang berdirinya organisasi
  3.  bidang-bidang kegiatan organisasi
  4.  sepak terjang organisasi secara ringkas
Methode: Ceramah, Tanya Jawab

b. Kelompok Keterampilan

1) Peralatan Perjalanan dan Packingnya
Tujuan
  1.  mengenal peralatan perjalanan dan jenis-jenisnya (DaTaKu)
  2.  mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya
  3.  mampu melakukan packing peralatan
Pokok Bahasan
  1.  peralatan pendakian gunung, spesifikasi, kapasitas 
  • Peralatan  Dasar (basic equipment), meliputi:
    • peralatan untuk pergerakan (movement equipment); sepatu, kaos kaki, celana lapangan, baju lapangan, topi, sarung tangan, ransel, senter, pisau, 
    • peralatan tidur (sleeping equipment); satu set pakaian kering, kaus kaki, sleeping bag, sleeping mat (matras), hammock.
    • peralatan navigasi (navigation equipement); kompas, peta, penggaris, segitiga, busur derajat, pensil
    • peralatan berlindung (shelter equipment); tenda, flysheet, bivak ponco
    • peralatan untuk memasak, makan, minum (cooking and dining equipment); kompor, bahan bakar, nesting, sendok, piring, gelas, botol air minum
    • peralatan untuk MCK (toilet equipment); sabun mandi, sikat pasta gigi, handuk
    • peralatan medis lapangan; obat-batan pribadi, obat sakit kepala, obat urut, dll
  • Peralatan Tambahan (additional equipment) yaitu peralatan yang bisa dibawa atau tidak tergantung keperluannya
    • putis, kelambu, geiter, dll
  • Peralatan Khusus (special equipment), yang disesuaikan dengan jenis perjalanan. 
    • peralatan dokumentasi/observasi (kamera, handycam, tripod, batere, buku).
    • peralatan panjat tebing; helmet, tali, harness, carabiner, chock, piton, hammer, pulley, ascender, descender, stirrup
    • peralatan penyusuran sungai/ORAD; perahu/kano/kayak, dayung, pelampung, helmet, tali pengaman, pompa, dan lain-lain).
    • Peralatan penyusuran gua
    • Peralatan menyelam
    • Peralatan paralayang, dll
2.  cara packing peralatan di ransel
    • kumpulkan seluruh barang sesuai kebutuhan
    • tempatkanlah barang-barang yang lebih berat berada di bagian atas ransel. barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan di bagian bawah ransel.
    • letakkan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian atas atau pada kantung-kantung luar ransel (raincoat, kamera, dan lain-lain).
    • kelompokkan barang-barang sesuai fungsinya dan masukkan ke dalam kantung-kantung plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/cadangan, pakaian dalam, kertas-kertas, buku, dan lain-lain.
    • matras tidur yang dimasukkan ke dalam ransel dapat membantu mempertahankan bentuk ransel dan mempermudah penyusunan barang ke dalam ransel, sehingga menjadi padat, rapi dan efisien.
    • manfaatkan seluruh ruang kosong, seperti nesting, gelas
    • tips: dompet dan HP selalu rapi masukkan ke dalam plastik anti air.
Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

2) Peta, Kompas dan Medan
Tujuan
  1.  mengenal pengertian peta, kompas dan medan
  2.  menentukan arah tanpa kompas
  3.  memahami cara membuat peta sederhana
Pokok Bahasan
  1.  pengertian peta, kompas dan medan
    • Medan ialah tanah lapang, padang atau daerah. Dalam tinjauan taktis militer, medan ialah luas permukaan bumi dengan semua benda yang ada diatasnya dan tidak dapat dipindah-pindahkan
    • Medan dapat dikenali dari tanda-tandanya dari alam/alami seperti gunung, hutan, danau dan sungai, maupun dari tanda-tanda buatan manusia seperti bangunan, jembatan, jalan atau rumah. Medan juga bisa dikenali dari titik tanda/benda medan yang sangat mencolok
    • Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu. Dalam navigasi darat umumnya dipergunakan peta topografi. 
    • Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, di mana satu garis kontur mewakili harga dari suatu ketinggian. Peta topografi juga dilengkapi dengan simbol-simbol dari unsur-unsur yang terdapat di permukaan bumi (legenda peta).
    • Kompas adalah alat penunjuk arah. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan selalu menunjuk arah Selatan dan Utara (biasanya berwarna merah). Ingat, arah utara yang ditunjuk kompas adalah arah utara magnetis bumi, bukan utara bumi sebenarnya. 
    • Arah magnetis kompas dapat berubah karena terganggu daya magnetis sumber lain seperti kabel listrik tegangan tinggi, daerah pertambangan, gelang logam, cincin logam, senter, jam tangan, golok, pisau, dll. ’Rumah’ kompas dapat diputar dan mempunyai skala sudut dari 0o sampai 360o. Sudut tersebut disebut azimuth. 
    • Kompas ada dua jenis yaitu kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas protactor dengan merk SILVA). 
  2. bagian-bagian peta topografi
    • judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun, arah, legenda, triangulasi
  3. cara menentukan arah tanpa kompas
    • Tanda-tanda alam
      • Melihat arah matahari terbit (timur) dan tenggelam (barat)
      • Kuburan Islam menghadap ke utara (arah kepala mayit/patok).
      • Masjid menghadap kiblat, untuk Indonesia menghadap Barat Laut.
      • Bagian pohon yang berlumut tebal menunjukkan arah Timur, karena sinar matahari yang belum terik pada pagi hari. 
      • Pada sore hari, rabalah batang pohon yang cukup besar, apabila terasa basah maka itulah sisi pohon yang mengarah ke arah barat.
    • Teknik dua bayangan
    • Dengan perbintangan
      • Rasi Bintang Crux (Salib Selatan/Gubung Penceng/Layang-Layang) untuk menentukan arah selatan yang sering muncul pada bulan Maret sampai Agustus
      • Rasi Bintang Biduk (Pedati/Beruang Besar) untuk mendapatkan arah utara, sering terlihat pada bulan Maret sampai Juli
      • Rasi Bintang Orion (Raja) untuk menentukan arah barat.
    • Menggunakan jam tangan 
      • Gambar Teknik Bayangan Matahari 
  4. cara membuat peta sederhana (simbol, arah)
Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

3) P3K dan Kesehatan Perjalanan
Tujuan
  1.  mengenal pengertian P3K dan prinsip-prinsipnya
  2.  mengenal jenis-jenis luka dan penanganannya
  3.  mengenal cara menjaga kesehatan dalam perjalanan/pendakian
Pokok Bahasan
  1.  pengertian dan prinsip P3K
    • P3K (First Aid) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban.
    • Tujuan P3K:
      • Mencegah kematian
      • Mencegah cacat yang lebih berat
      • Mencegah infeksi
      • Mengurangi rasa sakit dan rasa takut
  2.  jenis-jenis luka dan penanganannya
  3.  cara berjalan ketika pendakian
  4.  penyakit-penyakit di gunung dan cara menanganinya
Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

4) Komunikasi Lapangan
Tujuan
  1.  mengenal pengertian dan hambatan komunikasi di lapangan
  2.  mengenal alat-alat komunikasi lapangan
  3.  mengenal penggunaan radio komunikasi HT
Pokok Bahasan
  1.  hambatan komunikasi di lapangan
    • medan yang tertutup rapat pepohonan, lembah, bukit
    • tidak ada sinyal HP
    • tidak ada listrik
  2.  alat-alat komunikasi lapangan dan cara penggunaannya
    • media suara (peluit, siulan)
    • media cahaya (senter, mercu suar, lampu tembak, flare, cermin)
    • media benda (asap-api, batu, rumput, ranting pohon, tali, bendera/semaphore)
    • body signal (gerakan tubuh)
    • media frekwensi radio (HT)
  3.  praktik komunikasi via HT
    • Contoh panggilan : 
    • Kijang 1 : (monitor dulu), Kijang 2 masuk …….., Kijang 2 masuk ……. 
    • Kijang 2 :  Silahkan masuk , monitor ……. GANTI
    • Kijang 1 :  Bagaimana situasi kegiatan, GANTI. 
    • Kijang 2 :  Sementara kegiatan berjalan lancar, peserta aman namun situasi cuaca agak mendung, mohon saran Dan, GANTI. 
Contoh 2:
A : Kontek...kontek.... 
B : Oke, yang kontek silakan masuk.
A : Selamat siang Mas Keciri. Ganti... 
B : Ganti kembali. Operator siapa, mohon dibongkar. Ganti... 
A : Saya, Mas Ukik yang biasa ikut nimbrung dengan Mitra Kencana.
B : Oke, selamat siang Mas Ukik. Mohon diberitahu 10-2? Ganti... 
A : 10-2 di jalur Kletak dekat lapangan bola. Ganti... 
B : Kletak? Ganti... 
A : Koreekk.... rencana 10-8 Mitra Kencana mau kopi darat dengan rekan-rekan di sini. Ganti... 
B : Oke. Saya tunggu di sini. Ganti... 
A : Gantinya kembali... Mohon maaf Mas Keciri, saat ini saya sedang kesusahan karena gerobak saya sedang kehausan karena kehabisan air radiator. Begitu, roger...ganti! 
B : Gantinya kembali, Mas Ukik. Apa perlu bantuan ...begitu roger...? 
A : Terima kasih Mas Keciri. Saya membutuhkan dua botol besar air untuk mengisi radiator. Kebetulan saya tidak membawa. Ganti... 
B : Gantinya kembali, Mas Ukik. Okey kami akan segera ke sana. Ganti... 
A : Roger..... Saya tunggu Mas.... 8-6. 

Contoh 3:
Abah : Badai monitor (maksudnya : si Topan memanggil Badai)
Topan : Masuk Abah (cara menjawab: sebutkan nama/sandi yang memanggil)
Abah : 8.6 , 10.2 (posisi terakhir/ dimana?)
Topan : 8.6, Kandang K R 2 nieh pak (kandang kendaraan roda = parkiran motor)
Abah : 8.6, Situasi terakhir gimana?
Topan : Aman terkendali nieh pak, dengan 8.1.5 yang cerah sekali.
Abah : 8.6, terus pastikan setiap sudut aman tanpa kecuali. tolong 8.7 kan dengan Boy kalo jaga jangan tidur terus.
Topan : 8.1.2 , pak kurang 5.5 (tolong diulang kurang jelas)
Abah : terus pastikan setiap sudut aman tanpa kecuali. tolong 8.7 kan dengan Boy kalo jaga jangan tidur terus, congek...
Topan : 8.6, 8.6 , dilaksanakan 8.1.3 pak. (dilaksanakan, dan siap menerima tugas kembali)
Abah : 8.6 , Timur Kendal , dilanjut Topan 8.1.1 (Terima Kasih, lanjutkan)
Topan : Solo Solo (sama-sama)

Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

5) Survival
Tujuan
  1.  mengenal pengertian dan prinsip survival
  2.  mengenal keterampilan survival dasar
  3.  alat-alat survival yang sangat dibutuhkan
Pokok Bahasan
  1.  pengertian dan prinsip survival
    • survival artinya kemampuan bertahan hidup dan keluar dari situasi berbahaya
    • prinsip survival = STOP
      • Stop/seating, berhenti dan duduklah beristirahat, jangan panik
      • Thinking, gunakan akal dan selalu sadar akan keadaan yang dihadapi
      • Observe, amati keadaan sekitar, tentukan arah, mendapatkan alat-alat yang masih ada dan hindari hal-hal yang tidak perlu
      • Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila sudah memutuskan apa yang akan dilakukan
  2.  keterampilan survival dasar (sheltering, foraging, watering, communicating, fire making)
    • membuat perlindungan
    • mencari minuman dan makanan
    • berkomunikasi dengan pihak luar
    • membuat perapian
  3.  cara membuat bivak dari ponco
Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

c. Kelompok Penunjang
1) Pengamanan Kegiatan
Tujuan
  1.  mengenal pengertian, tujuan dan manfaat pengamanan kegiatan
  2.  mengenal ruang lingkup pengamanan kegiatan 
  3.  mengenal cara pengamanan kegiatan
Pokok Bahasan
  1.  pengertian, tujuan dan manfaat pengamanan 
    • pengamanan terbuka (satpam, security)
    • pengamanan tertutup
  2.  ruang lingkup pengamanan 
    • pengamanan organisasi
    • pengamanan pimpinan
    • pengamanan aset
    • pengamanan kegiatan
  3.  cara pengamanan kegiatan
    • tentukan judul 
    • tentukan bentuk pengamanan (tertutup, terbuka)
    • tentukan methode dan teknik pengamanannya
    • pembagian petugas dan tanggung jawabnya
    • buat rencana pengamanan kegiatan
Methode: Demonstrasi/peragaan, ceramah, tanya jawab

2) Brifing Latihan Basah
Tujuan
  1.  mempersiapkan peserta mengikuti Diksar Lapangan
Pokok Bahasan
  1.  pembagian regu
  2.  peralatan diksar pribadi dan regu
  3.  waktu dan titik kumpul (WTK)
Methode: Demonstrasi/peragaan, diskusi, tanya jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.