Minggu, 17 Agustus 2025

Grading Jalur Pendakian Gunung 2025

 

Gunung - gunung di kawasan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam memiliki karakteristik geografis dan ekologis yang sangat beragam. Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya minat terhadap aktivitas pendakian, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan ini bahkan menjadi salah satu penyumbang utama Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor konservasi.

Akibat dari lonjakan aktivitas pendakian ini menuntut adanya sistem pengelolaan yang lebih terstandar, khususnya dalam aspek keselamatan, manajemen risiko, dan kesiapan jalur. Sejumlah kasus kecelakaan pendakian telah menarik perhatian publik dan mendorong tuntutan untuk peningkatan standar keselamatan serta prosedur kedaruratan. Situasi ini menjadi momentum penting untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, mulai dari penyempurnaan sarana prasarana, peningkatan kapasitas pengelola, hingga penyesuaian Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam penyelenggaraan wisata pendakian.

Mengingat keragaman karakteristik gunung di TN dan TWA, diperlukan adanya sistem klasifikasi atau grading jalur pendakian yang mengelompokkan tingkat kesulitan dan risiko pendakian berdasarkan sejumlah variabel, seperti tingkat risiko, jarak tempuh, elevasi, keterjalan, kondisi cuaca, potensi bahaya, hingga akses dan skenario evakuasi. Klasifikasi ini tidak hanya penting bagi pengelola dalam merancang SOP yang sesuai, tetapi juga menjadi acuan bagi calon pendaki untuk menilai kesiapan diri sebelum melakukan aktivitas pendakian.

Saat ini, belum tersedia acuan nasional yang baku dalam pengelompokan tingkat kesulitan jalur pendakian di TN dan TWA. Sebagaimana arahan menteri, penyusunan sistem grading jalur pendakian gunung secara terstandar dan berbasis risiko menjadi langkah krusial. Grading jalur pendakian gunung yang lebih adaptif terhadap karakteristik masing-masing gunung dan mendukung prinsip zero accident dan zero waste memiliki kelas jalur pendakian berbasis risiko yang menjadi acuan nasional 

Modul Grading Jalur Pendakian Gunung di Kawasan TN dan TWA 2 dalam pengelolaan pendakian gunung yang aman, tertib, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Penyusunan grading jalur pendakian ini bertujuan untuk merumuskan kelas jalur pendakian gunung di kawasan TN dan TWA berbasis risiko.

Silahkan lebih lengkap lihat di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.