Perjalanan untuk melakukan pendakian di gunung, atau apapun kegiatan yang dilakukan di alam bebas, haruslah direncanakan. Sesederhana apapun kegiatannya haruslah dipersiapkan dan direncanakan dengan matang. Perencanaan perjalanan dilakukan untuk keselamatan para pegiat alam bebas itu sendiri dan tercapainya maksud dan tujuan perjalanan.
Perencanaan perjalanan mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Perencanaan Umum
a. Merumuskan tujuan dan jenis perjalanan. Tujuan perjalan seperti rekreasi, kemping, petualangan, penjelajahan, pelatihan, penelitian, SAR, ekspedisi atau lainnya. Sedangkan jenis kegiatan, seperti mendaki gunung, susur pantai, arung jeram, panjat tebing, susur gua, atau lainnya.
b. Menentukan lokasi kegiatan, disesuaikan dengan jenis dan tujuan kegiatannya. Data dan informasi tentang lokasi perjalanan dikumpulkan, baik selama perjalanan maupun tujuan akhir perjalanan, termasuk bahaya yang mungkin di temui di perjalanan. Apakah dari peta topografi, laporan perjalanan terdahulu, cerita orang yang pernah kesana, dll.
c. Menentukan tanggal dan lamanya perjalanan, misal 3 hari, atau 1 minggu.
d. Menentukan peserta, baik jumlah orang, kualifikasi peserta yang bisa diberangkatkan, pembagian regu, penentuan tugas tiap regu, dll.
2. Perencanaan Peralatan dan Perbekalan
Meliputi pemilihan dan penyiapan peralatan dan perbekalan. Setelah merumuskan rencana umum diatas kemudian menentukan peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan. Seluruh peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan dicatat dengan rinci jumlah, jenis, harga, berat maupun mereknya.
Seluruh peralatan dan perbekalan di kelompokkan jenisnya, kemudian dibagi dalam pribadi dan regu. Kemudian ditulis dalam format check list sehingga memudahkan dalam pengecekannya. Termasuk juga dicatat apakah peralatan dan perbekalan dibawa semua atau ada yang dibeli di perjalanan, atau di cari di perjalanan (hunting, fishing).
3. Persiapan Fisik
Persiapan fisik akan berdampak kepada kesiapan mental. Secara mental seseorang akan lebih siap jika ia memiliki pengetahuan dan fisik yang memadai untuk melakukan sebuah perjalanan. Persiapan fisik mencakup komponen dasar kebugaran dan stamina tubuh, keahlian khusus yang diperlukan dalam perjalanan yang akan dilalui, pemahaman atas lingkungan atau medan perjalanan, dan pemahaman atas keterbatasan yang dimiliki anggota regu/tim.
4. Perencanaan Administrasi
Administrasi termasuk dalam daya dukung dalam operasi/perjalanan. Bagian-bagian yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan administrasi adalah:
a. menyusun pembagian tugas tim
b. menyusun rencana kerja/jadwal perjalanan (mulai dari persiapan sampai pelaporan akhir)
c. menyusun anggaran dan mengumpulkan dana kegiatan
d. mengurus perizinan baik dari organisasi maupun instansi pemerintahan
e. melakukan koordinasi kepada seluruh unsur terkait, baik internal maupun eksternal.
f. menyusun rencana pendokumentasian proses perjalanan, sehingga menjadi pelajaran bagi perjalanan di masa datang. dokkumentasi dapat berbentuk catatan kronologis, laporan perjalanan, photo-photo, dll.
g. merencanakan komunikasi yang digunakan dalam perjalanan, termasuk komunikasi dengan pihak luar (lokal, nasional, global).
Perencanaan yang baik akan membagi kegiatan menjadi sejumlah tahapan yang mengacu pada waktu yang tersedia dari cakupan pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.