Senin, 22 Juli 2019

Komunikasi Lapangan


Komunikasi lapangan sangat dibutuhkan dalam beraktifitas di gunung. Di gunung banyak kendala yang bisa ditemui untuk berkomunikasi, seperti hambatan jarak pandang, hambatan kontur, munculnya kabut dan lain sebagainya. Sekalipun sudah banyak stasiun  komunikasi dibuat, masih banyak daerah-daerah di pegunungan yang tidak terjangkau hand phone. Tentu diperlukan komunikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan seperti itu.

Dari segi media, komunikasi lapangan dibedakan menjadi tiga jenis. Media pertama  yaitu media benda, seperti cahaya (mercu suar, lampu tembak, flare, cermin), suara (peluit), asap-api  dan benda-benda lain (batu, rumput, ranting pohon, tali, bendera. media kedua yaitu gerakan tubuh, seperti body signal ketika dalam keadaan darurat. dan ketiga adalah media dalam bentuk frekwensi radio.

Di dalam melakukan komunikasi lapangan terdapat beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu:

1. Semaphore
Signalman waving flags, silhouetted against sun : Stock Photo

Penyampaian isyarat semaphore atau semafor dilakukan dengan menggunakan sepasang bendera. Bendera berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum digunakan terutama dalam gerakan kepanduan adalah warna kuning dan merah bersilangan. Semaphore jarang dipakai karena kurang praktis dan sulit dihafal, sekalipun efektif untuk berkirim pesan dalam jarak jauh, syaratnya bendera masih bisa dilihat komunikan.

Illustration showing semaphore signalling using flags. : stock illustration



Huruf A berlaku juga untuk angka 1, huruf B berlaku juga untuk angka 2, huruf C berlaku juga untuk angka 3, dan seterusnya.

Isyarat Umum 
a. Posisi siap/Tutup. : Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh
b. Tanda panggilan untuk memulai komunikasi : U R (beberapa kali), atau
: R-Tutup
c. Tanda selesai : A R (beberapa kali)
d. Tanda siap menerima : K
e. Tanda belum siap menerima (pengirim diminta untuk menunggu) : Q
f. Tanda satu kata dimengerti : C
g. Tanda minta pemberitaan diulangi : I M I
h. Tanda semua pemberitaan bisa diterima : R
i. T anda pemisah kata : bendera kanan diputar searah jarum jam
j. Tanda satu huruf salah : tanda salah (E 8kali), lalu semua kata diulangi
k. Tanda angka : dipakai tepat sebelum pengiriman angka-angka dimulai dan setelah pengiriman selesai diakhiri dengan huruf J

Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.

Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
A-S : tunggu
M-K : geser kanan
M-L : geser kiri. 

2. Morse
Weathered posted telegram envelope : Stock Photo

Morse adalah suatu bentuk isyarat komunikasi paling tua, berupa kode kombinasi panjang dan pendek yang mewakili semua huruf, angka, dan tanda baca. Komunikasi ini juga dapat digunakan dalam keadaan gawat darurat. Alat-alat yang biasa digunakan dalam komunikasi morse adalah: 
a. Peluit : Isyarat yang digunakan dalam menggunakan peluit adalah dengan menggunakan panjang-pendek suara tiupan.
b. Cahaya : Yang terbaik adalah cahaya lampu senter yang ditutup dengan kain merah/jingga supaya tidak menyilaukan mata. Harus dijaga supaya cahaya si pengirim bisa dilihat dengan jelas oleh si penerima. Tanda dinyatakan dengan Penyinaran sekejap dan tanda-tanda dengan penyinaran panjang (lama).
c. Alat Telegraph (Elektronik) Digunakan secara luas pada waktu alat telegraph masih terpakai. Pernyataan tanda sama dengan peluit. Alat ini sudah jarang dipakai tetapi masih bisa digunakan apabila ada kondisi darurat.

Kode Morse :
Antique illustration of morse code letter : stock illustration



E Ÿ
T -
A Ÿ-
R Ÿ-Ÿ
V ŸŸŸ-
ŸŸ
M --
N -Ÿ
G --Ÿ
B ---Ÿ
ŸŸŸ
O ---
U ŸŸ-
D -ŸŸ
C -Ÿ-Ÿ
H ŸŸŸŸ
Kh ----
W Ÿ--
K -Ÿ-
Z --ŸŸ



J Ÿ---
X -ŸŸ-
F ŸŸ-Ÿ
Q ==Ÿ=
L Ÿ-ŸŸ
Y -Ÿ--
P Ÿ--Ÿ



pemberitahuan kirim berita : NK diulang-ulang
pemberitahuan berita selesai : AR diulang-ulang
siap menerima : K
pengirim diminta menunggu : Q
pemisah kata : =???=
(diletakan di antara dua kata) 
tanda huruf salah  : E 8 kali, atau --------
(harus diulangi seluruh kata)
isyarat satu kata dimengerti : E
isyarat satu kata minta diulangi : I M I
isyarat berita bisa diterima : R

Apabila diurutkan akan muncul rumus berikut :




3. Komunikasi Radio
Komunikasi radio adalah cara berkomunikasi yang paling efisien dan efektif di dalam komunikasi lapangan. Secara umum radio dapat diartikan sebagai hubungan jarak jauh dengan menggunakan peralatan elektronik, misalnya pesawat SSB (Single Side Band), walkie talkie, pesawat CB, dan jenis-jenis pemancar/penerima lainnya.

Komunikasi radio pada masa kini sudah memegang peranan sangat penting. Secara luas, radio dapat diartikan sebagai hubungan jarak jauh dengan menggunakan peralatan ekektronik seperti SSB, walkie talkie, pesawat CB dan jenis-jenis pemancar/penerima lainnya.

Komunikasi radio sangatlah banyak kegunaannya untuk mengirimkan berita dari tempat satu ke tempat lain secara cepat. Contohnya komunikasi radio yang dilakukan pesawat-pesawat antariksa, komunikasi antar regu pencari dan pos-pos pada opersai SAR, ekspedisi, penjelajahan, dan sebagainya. Juga komunikasi radio untuk emergency, SOS dan lainnya.

Komunikasi radio secara umum dapat dibagi atas 2 macam, yaitu :
a. Komunikasi searah
Komunikasi searah tidaklah begitu mutlak diperlukan bagi siswa karena pada komunikasi searah kita hanya dapat menerima berita saja tanpa dapat mengirim atau mengirim berita saja tanpa dapat menerima. Misalnya kita mendengarkan radio board-cast atau menjadi operatornya.

b. Komunikasi dua arah
Pengetahuan komunikasi ini sengatlah penting. Misalnya komunikasi antar regu-regu SAR. Untuk jarak jauh sekali biasanya digunakan pesawat jenis SSB atau telegraph (kode morse/CW), sedangkan untuk jarak jauh menengah dan dekat biasanya digunakan pesawat jenis FM.

Alat melakukan Komunikasi radio adalah dengan Handy talky yang biasa disebut dengan HT. HT merupakan sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam, tetapi sifatnya searah. Karena searah, maka si pengirim pesan dan si penerima tidak bisa berbicara pada saat yang bersamaan. 

HT menggunakan gelombang radio frekuensi khusus, dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Teknologi yang makin canggih dan inovatif  belakangan ini membuat jangkauan HT atau alat komunikasi jarak dekat tanpa kabel ini tidak lagi mencapai 2 mil saja, melainkan mencakup hingga jarak 12 mil apabila tidak ada penghalang. Apalagi pihak komunikator ingin memperbesar daya jangkau, maka digunakan tactical radio yang dimiliki oleh kalangan militer. Daya jangkaunya mencapai ratusan KM.

  


1

TR2400: Tactical Radio Infanteri TNI AD Dengan Kemampuan Hybrid Analog Digital. Spesifikasinya:
a. Rentang frekuensi: 1,6-30 Mhz
b. Dimensi perangkat: 296 x 231 x 93 mm
c. Berat: 4,5 Kg
d. Baterai: Lithium ion
e. Power supply: 20 volt-32 volt
f. Output daya: 2,5-25 Watt
g. Data: Modem MIL-STD-188-110A (2400 bit), STANAG 4285 (2400 bit modem), dan STANAG 4415 (75bps)
h. Data Link Protocol (DLP): STANAG 5066 dan Internal ARQ SMS
i. ground FAC (forward air control) ; pemandu tembakan udara

PRINSIP KERJA HANDY TALKIE
Prinsip kerja handy talky menggunakan  jenis frekuensi yang digunakan oleh radio komunikasi VHF (Very High Frequency) dan HF (High Frequency).VHF biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak dekat dan beroperasi pada frekuensi 100-300 Mhz. Hal ini disebabkan karena gelombang radio dipancarkan secara garis lurus (horizontal).  Sehingga jika pada jarak antara 2 stasiun terdapat objek-objek seperti bangunan, pohon-pohon yang tinggi, ataupun pegunungan yang lebih tinggi dari pancaran gelombang radio, maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun diterima akan terhambat. 

Radio VHF bekerja pada frekuensi 30 MHz sampai dengan 300 MHz. Karakteristik dari radio VHF Ini cocok untuk komunikasi teresterial, dengan kisaran umumnya agak lebih jauh dari line-of-sight dari pemancar. Tidak seperti HF, ionosfer tidak selalu memantulkan gelombang radio VHF. Gelombang ini juga lebih tahan terhadap gangguan atmosfer dan interferensi peralatan listrik dibandingkan dengan fekuensi yang lebih rendah. Frekuensi VHF akan terblokir oleh bukit atau gunung, tetapi bangunan gedung tidak terlalu mempengaruhi komunikasi.

Untuk Radio frekuensi VHF low band digunakan oleh militer, khususnya untuk pasukan yang berada di lapangan agar dapat berkomunikasi dalam radius sekitar 8 km area. Salah satu alasannya karena VHF dapat menggunakan antenna yang relatif tidak terlalu panjang sehingga cocok digunakan sebagai radio manpack. Dibandingkan dengan radio HF, radio VHF ini memiliki bandwidth yang lebih lebar serta jarak jangkau yang lebih pendek sehingga sangat ideal sebagai komunikasi antar pasukan.

Radio militer dikembangkan sebagai perangkat komunikasi aplikasi taktis, oleh karena itu, pada umumnya perangkat taktis harus memiliki kemampuan dan syarat tertentu. Selain dari sisi kehandalannya yang harus dapat tetap berfungsi dalam berbagai kondisi, memenuhi standar militer, juga dari sisi pengamanan informasinya.

HF (High Frequency) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekuensi 2-24 Mhz, dan biasanya digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat memantul sehingga tidak memiliki efek hambatan pada objek. Dan ditambah lagi dengan kemampuan frekwensi ini untuk memantul pada lapisan ionosphere, sehingga jarak sejauh apapun dapat dijangkau oleh frekwensi ini, dengan catatan dalam keadaan cuaca yang cukup bagus. 

Dari kedua jenis frekwensi diatas, kita dapat melihat perbedaan yang signifikan. Dan penggunaan frekuensi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari perorangan ataupun institusi. Tetapi bagi kebanyakan institusi, mereka biasanya selalu menggunakan radio komunikasi yang bekerja pada kedua frekuensi tersebut.

HT menggunakan gelombang High Freqwency (HF) yang panjang gelombangnya relatif pendek namun dengan suara yang jernih. Frekuensi yang digunakan adalah 140Mhz-160Mhz, tergantung dari jenis pesawat yang digunakan. 

HT memerlukan antena untuk memancarkan atau menerima gelombang radio (TX/RX), antena yang baik akan memaksimalkan daya pancar (transmit) dari pesawat handy talky tersebut yang otomatis akan pada penerianya (recieve) akan maksimal pula. 

Ada dua jenis antena yang digunakan pada HT ini, yaitu antena directional dan antena omnidirectional. Masing-masing antena mempunyai kelebihan dan kekurangan, antena directional mempunyai jangkauan area yang luas baik pada saat transmit maupun recieve, tapi hanya pada daerah tertentu sesuai dengan arah antena tersebut sedangkan antena omnidirectional dapat melakukan transmit maupun recieve dari semua arah namun dengan jangkauan area yang sangat kecil bila dibandingkan dengan antena directional. 

Oleh karena itulah kebanyakan pengguna pesawat HT menggunakan antena directional, karena jangkauannya yang luas mampu mencapai daerah yang jauh, namun yang menjadi masalah adalah antena yang digunakan harus selalu diarahkan sesuai dengan posisi lawan bicara dari HT tersebut, hal ini tentu sangat menyulitkan. 

Untuk mengatasi masalah ini, maka diperlukanlah sebuah antena positioner untuk mengarahkan antena dari HT tersebut, alat ini pada umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu rotator yang berfungsi untuk menggerakkan antena dan kontroler yang berfungsi untuk mengontrol rotator supaya arah dari antena sesuai dengan yang diinginkan. 

Antene positioner  yang ada di pasaran sekarang, untuk mengerahkannya masih dengan cara manual, operator HT itu sendiri yang harus mengarahkan antenanya. Hal ini tentu sangat merepotkan. Permasalahan ini dapat di atasi bila antene positioner dibuat otomatis. Antena akan mencari arah dari posisi lawan bicara HT secara otomatiss. Kontroler dari antene positioner ini akan mengarahkan antena secara otomatis dengan tujuan mencari sinyal yang diinginkan.

Prosedur Penggunaan HT
Sebelum menggunakan HT para pengguna harus mengetahu tata cara dan prosedur penggunaan HT, agar tercpta keseragaman tata cara memanggil maupun menjawab dan juga etika berbicara apabila menggunkana HT.
a. Sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT
b. Cara memanggil
1) Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu kurang lebih 5 detik baru panggil kembali.
2) Pada saat seseorang memanggil dan belum ada jawaban jangan dimasuki panggilan dari stasion lain yang seolah-olah menyerobot komunikasi orang lain.
3) Bila sampai 4 atau 5 kali panggilan tidak menjawab, hentikan panggilan untuk memberikan kesempatan kepada stasion yang lain berkomunikasi selanjutnya mencari informasi keberadaan stasion yang dipanggil tersebut dengan menggunakan sarana komunikasi yang lain.
4) Bila tidak ada sarana komunikasi yang lain, pemanggilan dapat diulangi lagi.

c. Cara menjawab
1) Apabila mendengar panggilan sesegera mungkin untuk dijawab.
2) Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan tetap berpegang pada prosedur komunikasi.
3) Contoh menjawab panggilan
–       Panggilan : ALPHA-BRAVO
–       Jawaban : BRAVO-ALPHA GO A HEAD
d. Cara berkomununikasi
1) Saat berbicara jarak HT kira-kira 2,5 cm dari mulut dengan posisi tegak.
2) Tekan PTT selama kira-kira 2 detik baru berbicara dan segera lepas tombol PTT setelah selesai berbicara.
3) Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan memperhatikan hierarki dan atau urgensi berita.
4) Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau senioritas dalam percakapan, gunakan Callsign yang telah ditentukan.
5) Berbicara dengan singkat dan jelas.
6) Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja sesuai dengan ejaan radio telephonny.
7) Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama yang baik.
8) Biasakan menggunakan sandi percakapan yang berlaku.
9) Panggilan maksimal 3x.

e. Beberapa hal yang perlu dihindarkan dalam percakapan pada alat komunikasi adalah : 
1. Diskusi masalah politik 
2. Bercerita atau bernyanyi pada kanal frekuensi 
3. Percakapan yang bersifat jorok, tabu dll 
4. Berbicara sambil makan
5. Ngobrol ngalor ngidul (bicara tidak efektif)

HT sebagai alat komunikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan HT yaitu:
a. tidak memerlukan pulsa
b. mampu berhubungan langsung kesemua orang dengan frequensy yang sama
c. mudah dalam penggunaan, cepat untuk sampai tidak perlu mengetik nomer telp
d. dapat digunakan tidak terdapat maslah sinyal saat cuaca buruk
e. dapat digunakan dan didengarkan oleh jaringan khusus yang telah di setting
f. sangat baik digunakan dalam koordinasi acara, karena terhubung dengan cepat

Sedangkan kekurangannya yaitu:
1. tidak bisa terhubung dengan hanya satu orang.
2. dalam berbicara harus pelan dan jelas.
3. speaker tidak lebih baik dari handphone.
4. kurang awet batu batere.
5. hanya digunakan untuk alat komunikasi suara, sms tidak bisa, apalagi maen game, he .. he .. he ..
6. butuh perawatan ekstra (maintenanace), batere harus dicopot apabila tidak dipakai untuk jangka waktu panjang (lebih dari 1 bulan)
7. gelombang suara dari speaker mempengaruhi HT dan bisa merusak vanel HT
8. menjangau hanya 3 KM dengan antena kecil biasa. tidak bisa jauh. karena masih menggunakan teknologi radio.

CONTOH-CONTOH PENGGUNAAN HT

Contoh panggilan : 
* Kijang 1 : (monitor dulu), 
Kijang 2 masuk …….., Kijang 2 masuk ……. 
atau 
Kijang 2 …,  Kijang 1 panggil .., Kijang 2 …. Kijang 1 panggil … 
* Kijang 2 : Silahkan masuk , monitor ……. GANTI
* Kijang 1 : Bagaimana situasi kegiatan, GANTI. 
* Kijang 2 : Sementara kegiatan berjalan lancar, peserta aman namun situasi cuaca agak mendung, mohon saran Dan, GANTI. 

CONTOH SANDI KOMUNIKASI 
* Taruna : Berita
* Gelombang : Jam/waktu
* Semut : Pelajar
* Lalat : Mahasiswa
* Pangkalan : Rumah/kediaman
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja
* Gajah : Derek
* Cicak : Pemulung, KPK
* Komando : Kantor polisi
* Tikar : Surat
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)
* Belalai gajah : Antena atas
* Bandeng : Mayat <- JasminJava
* Laka : Kecelakaan
* Jaya 65 : Kebakaran
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
* Timor Lombok Pati : Telepon
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
* Halong Timur : Handy Talky (HT)
* Halong Pati : Hand Phone (HP)
* Kupang Rembang : KendaRaan
* Kupang Ambon : Kereta Api
* Wilis Kendal : Walikota
* Kendal Cepu : KeCamatan
* Kendal Lombok : KeLurahan
* Rembang Wilis : RW
* Rembang Timur : RT
* Rembang Rembang : Serse
* Rembang Solo : Rumah Sakit
* Rembang Pati : Rupiah
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
* Angkot cipayung-ciracas : T-14-Koperasi Wahana Kalpika <-andromedaelroza
* Ambon Demak : Angkatan Darat
* Ambon Lombok : Angkatan Laut
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara
* Pati Medan : Polisi Militer
* Timor Medan : Tamu/Teman
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
* Sepi : Senjata Api
* Sajam : Senjata Tajam
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
* Bandung Umar Solo : BUS
* Medan-Medan : Metro Mini
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu
* Solo Medan Pati : Pelajar
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
* Opak Pati Solo : Derek
* Lombok Pati : Kantor Polisi
* Lombok Irian : Surat
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
* Bandung2 Padat : Makan
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
* Lampiran/Ambon : Istri
* Monik : Anak
* Solo Bandung : Stand By
* Solo Garut : SiaGa
* Medan Demak : Meninggal Dunia
* Pati Ambon Medan : Pengamanan
* Ambon Pati-Pati : Apel (kumpul) 
* Palang Hitam : Mobil Jenazah
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran
* Wayang = intel+serse <-dwahyuagung
* Panah = polentas
* Medan Halung Samudera = Mahasiswa


PENGALAMAN MENGGUNAKAN RADIO KOMUNIKASI 
ATAU HT SECARA TEPAT
A : Kontek...kontek.... 
B : Oke, yang kontek silakan masuk.
A : Selamat siang Mas Keciri. Ganti... 
B : Ganti kembali. Operator siapa, mohon dibongkar. Ganti... 
A : Saya, Mas Ukik yang biasa ikut nimbrung dengan Mitra Kencana.
B : Oke, selamat siang Mas Ukik. Mohon diberitahu 10-2? Ganti... 
A : 10-2 di jalur Kletak dekat lapangan bola. Ganti... 
B : Kletak? Ganti... 
A : Koreekk.... rencana 10-8 Mitra Kencana mau kopi darat dengan rekan-rekan di sini. Ganti... 
B : Oke. Saya tunggu di sini. Ganti... 
A : Gantinya kembali... Mohon maaf Mas Keciri, saat ini saya sedang kesusahan karena gerobak saya sedang kehausan karena kehabisan air radiator. Begitu, roger...ganti! 
B : Gantinya kembali, Mas Ukik. Apa perlu bantuan ...begitu roger...? 
A : Terima kasih Mas Keciri. Saya membutuhkan dua botol besar air untuk mengisi radiator. Kebetulan saya tidak membawa. Ganti... 
B : Gantinya kembali, Mas Ukik. Okey kami akan segera ke sana. Ganti... 
A : Roger..... Saya tunggu Mas.... 8-6. 

SANDI KATA :
Sandi yang dibuat secara pribadi dari kelompok. Cara membuatnya adalah inisial dari kata itu. misal :
Terima Kasih inisial T dan K "sandinya" Timur Kendal
Hand Phone inisial H dan P "sandinya" Haluan Patih
SMS "sandinya" Solo Medan Solo
Kita tidak terpaku pada sandi itu saja tapi kita bisa buat sandi dengan kata benda yang berInisial sama.

CONTOH PENGGUNAANYA :
si Topan : Badai monitor (maksudnya : si Topan memanggil Badai)
si Badai : Masuk Topan (cara menjawab: sebutkan nama/sandi yang memanggil)
si Topan : 8.6 , 10.2 (posisi terakhir/ dimana?)
si Badai : 8.6, Kandang K R 2 nieh pak (kandang kendaraan roda = parkiran motor)
si Topan : 8.6, Situasi terakhir gimana?
si Badai : Aman terkendali nieh pak, dengan 8.1.5 yang cerah sekali.
si Topan : 8.6, terus pastikan setiap sudut aman tanpa kecuali. tolong 8.7 kan dengan Fery kalo jaga jangan tidur terus.
si Badai : 8.1.2 , pak kurang 5.5 (tolong diulang kurang jelas)
si Topan :terus pastikan setiap sudut aman tanpa kecuali. tolong 8.7 kan dengan Fery kalo jaga jangan tidur terus, congek...
si Badai : 8.6, 8.6 , dilaksanakan 8.1.3 pak. (dilaksanakan, dan siap menerima tugas kembali)
si Topan : 8.6 , Timur Kendal , dilanjut pak Badai 8.1.1 (Terima Kasih, lanjutkan)
si Badai : Solo Solo (sama-sama)

Untuk lebih lengkapnya sandi angka komunikasi HT bisa dilihat disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.