Rabu, 24 Juli 2019

Beladiri Praktis



1. Latar belakang 
Latihan beladiri praktis atau self defense muncul sebagai suatu bentuk jenis latihan tersendiri yang terpisah dari kegiatan beladiri tradisional. Apabila beladiri tradisional melatih kemampuan beladiri secara komprehensif, maka beladiri praktis lebih kepada melatih kemampuan beladiri secara parsial namun efektif dipergunakan dalam situasi sebenarnya. 

Self defense muncul dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan untuk mempertahankan atau membela diri sendiri dalam berbagai situasi berbahaya yang sebenarnya (real situation) yang muncul secara tiba-tiba. Sebagai contoh apabila seseorang wanita menghadapi situasi penodongan secara tiba-tiba, maka ia harus mempertahankan dirinya dan hartanya, serta bisa lolos dari situasi penodongan tersebut. 

Contoh lain misalkan seorang yang mengendarai motor di jalan ramai, secara tidak sengaja terjadi senggolan dengan pengendara motor lainnya. kemudian muncul situasi yang membuat emosi sehingga memancing pengendara lain untuk memukul. Bagaimanapun kita harus menghindar sebab pukulan orang yang emosi tersebut akan terasa sangat sakit bila mengenai anggota badan kita sendiri.

2. Pengertian 
Beladiri praktis (self defense) adalah upaya mempertahankan diri sendiri dari situasi yang berbahaya yang muncul secara tiba-tiba.

3. Tujuan Beladiri Praktis
Tijuan berlatih beladiri praktis bukan untuk melumpuhkan atau mengalahkan lawan, tetapi lebih kepada mempertahankan diri dari situasi yang membahayakan dan mencari jalan untuk keluar dari situasi tersebut. Self defense dimaksudkan untuk memberikan ruang dan waktu bagi seseorang yang menghadapi situasi berbahaya untuk menghindar dan meminta pertolongan kepada orang lain. 

4. Asas-asas beladiri praktis
Ada tiga asas dalam self defense yaitu:
a. Semua Orang ; kegiatan beladiri praktis (self defense)  bisa dipelajari oleh semua orang, baik pria dan wanita, anak-anak maupun orang dewasa, mereka yang memiliki fisik lemah atau kuat. Kuncinya adalah sering berlatih sendiri dan berpasangan sehingga membentuk kesadaran situasional yang tinggi dan responsif.
b. Menghindar ; belajar self defense bukan untuk mematikan lawan, tetapi cukup untuk menghindar dari situasi yang membahayakan diri sendiri dan kemudian mencari pertolongan atau bantuan orang lain
c. Kehati-Hatian ; lebih baik bertindak preventif daripada menghadapi situasi yang menghendaki pendekatan kuratif. Belajar self defense bukan berarti untuk menjadi jagoan dalam beladiri, tetapi untuk memberikan kesadaran dan kewaspadaan, bahkan keinginan untuk menghindar dari situasi berbahaya lebih didahulukan daripada sengaja menunggu datangnya situasi yang membahayakan diri sendiri. 

5. Latihan beladiri praktis
Latihan beladiri praktis yang disajikan dalam buku ini terdiri dari gerakan-gerakan untuk menghadapi beberapa situasi yang berbahaya. Beebrapa situasi khusus yang dihadapi kaum wanita juga akan dibahas seperti dipegang tangannya, dipeluk, dan beberapa situasi lainnya. 
a. Dipukul
1) Kaki kanan maju, tangkisan dalam tangan kanan, tangan kiri dorong sekuat tenaga
2) Kaki kanan maju, tangkisan luar tangan kanan, dorong tangan kiri, tangan kanan ambil kaki, tendang kemaluan
3) Kaki kanan maju, tangan kanan rangkul leher, tangan kiri dorong panggul, tarik leher ke bawah 
4) Kaki kanan tidak perlu maju, cukup ditangkis pukulan yang datang dan lakukan serangan balik seperti menendang alat fital lawan

b. Ditendang
1) Tendangan dari depan, tangkap silang tangan kanan & kiri, putar kaki lawan taruh ke bawah tanah (patahkan)
2) Tendangan dari samping kanan, tangkap kaki lawan dengan tangan kiri, ganjal kaki lawan dengan kaki kanan lalu banting badan lawan
3) Tendangan berputar, maju dorong badan lawan

c. Dicengkram Leher
1) Cengkraman dengan dua tangan, pegang bahu lawan, tendang kemaluan lawan dengan dengkul
2) Cengkraman dengan satu tangan memanjang, dekap jemari lawan, putar lawan arah, tahan siku lawan dorong sampai bawah
3) Cengkraman dengan satu tangan pendek, pegang tangan lawan, putar siku lawan berlawan arah sampai ke bawah
4) Cengkram Baju, tangkis pukulan tangan kanan dengan tangan kiri lalu tendang kemaluan dengan lutut kiri

d. Dicekik Leher (dari depan)
1) Cekik leher dengan satu tangan, ambil punggung tangan lawan dengan salah satu tangan, tahan siku lawan dengan tangan satunya, dorong sampai bawah
2) Cekik leher dengan dua tangan, buka tangan lawan dengan tangkisan dua tangan arah dalam, tangan kiri ambil kepala lawan, tangan kanan pukul wajah lawan
3) Cekik leher dengan dua tangan buang ke luar dengan tangan kanan 
4) Cekik leher dengn dua tangan tekan dari atas menggunakan siku kanan tekan sampai ke bawah
5) Cekik leher dengan dua tangan, geos kepala ke bawah arah kiri, tangan kanan ambil lengan kanan lawan dan tangan kiri ambil kaki kanan lawan

e. Ditodong pisau
1) Todongan dari arah depan, dekap jemari lawan, putar lawan arah, dan ambil pisau lawan
2) Todongan ke arah perut, tangkap dengan tangan kiri bawa ke arah kiri jauh,  

f. Dipiting (dari belakang)
1) Menjambak rambut dan memukul kemaluan lawan
2) maasukkan tangan kiri ke arah leher tekuk sampai ke belakang lalu pukul kemaluan
3) piting dengan tangan kanan memutar ke kiri sikut kiri masuk ke arah wajah banting ke belakang

g. Dikunci jehernya
1) Badan agak membungkuk, kemudian mengambil siku lawan dan membantingnya ke samping 
   
h. Dibacok
1) maju tangkap tangan lawan dengan ketiak, putar tangan lawan dengan berlawanan arah, satu tangan mencekik leher lawan, tendang kemaluan lawan.
2) di bacok dari arah samping atas, tangkap pergelangan tangan kiri lawan dengan tangan kiri dorong lalu banting

i. Dipegang tangannya, cara 1
1) di pegangan tangan kanan Putar tangan kanan ke arah kanan tangkap punggung tangan lawan, arahkan ke bahu kanan lawan
2) di pegang tangan kanan dengan dua tangan, angkat sedikit putar ke arah kiri 
3) tangan kiri di pegang dua tangan, tangan kanan menjabat tangan kiri angkat ke atas

cara 2 
1) pegang ibu jari lawan, tarik & putar berlawanan arah 
2) Banting ke bawah

j. Dipegang pundak
1) di pegang pundak kanan menoleh ke kanan Balik badan dengan mengangkat siku, ambil tangan lawan dengan ketiak 
2) Kemudian kedua tangan menangkap kepala lawan dan banting ke bawah
3) Dipegang pundak kiri menoleh ke kiri ambil tangan kanan lawan dengan lengan kiri angkat hingga lengan lawan menekuk tangan kanan mendorong dada kanan lawan 

k. dijambret
1) tarik tas, berbalik ke belakang, pegang tas/tali sambil berjongkok    

l. dipeluk
1) Di peluk dari depan, tendang kemaluan dengan lutut kanan

m. Dipeluk dari belakang
1) injak kaki kanan lawan dengan kaki kanan, tendang kemaluan lawan dengan tumit kanan colok mata dengan tangan kiri
2) geser badan ke kiri pukul kemaluan dengan tangan kanan

n. Upaya pemerkosaan
1) ketika hampir tertindih, tendang dagu sekeras kerasnya, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.