Rabu, 24 Juli 2019

Prinsip-Prinsip P3K



Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kecelakaan adalah sebagai berikut ini:
Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapak menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu melihat burung kecil diantara dedaunan), kuatkan hatimu/ tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan sementara demi keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan. (“Eagle eyes – Lion heart – Ladies hand”) 
Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan sebagainya
Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa sangat kesakitan
Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
Periksa nadi/ denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory management)
Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada fraktur (patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah). Janagn buru-buru menmindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit rujukan. 

Setiap menemukan korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui penyebab kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B dan C sesuai kedaruratan penyebab kematian korban. 

Membuat rencana penyelamatan untuk keadaan darurat
Yang juga tidak kalah penting dibandingkan dengan memiliki perlengkapan pelindung dan perlengkapan P3K adalah mengetahui tindakan apa yang harus diambil dalam keadaan darurat atau kecelakaan. Setiap komunitas dan setiap tempat kerja seharusnya membuat rencana keselamatan menyangkut limbah beracun, kebakaran, banjir, badai, atau keadaan darurat lain.

Tempel alamat dan nomor telepon klinik atau rumah sakit terdekat di lokasi-lokasi utama. Pastikan setiap orang mengetahui tempat perlengkapan P3K dan perlengkapan keselamatan lain disimpan, dan bagaimana cara menggunakan benda-benda ini. Sebuah rencana penyelamatan bisa mencakup:



Keadaan darurat yang berbeda memerlukan tanggapan yang berbeda pula. Mengetahui ancaman yang terbesar bagi komunitas Anda dan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman tersebut merupakan bagian penting dari sebuah rencana keselamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.