Rabu, 24 Juli 2019

Membuat Perapian



Api berguna untuk memasak, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas atau serangga. Api dapat diperoleh dari alat yang dibawa seperti korek api atau korek gas. Pastikan keduanya sudah terbungkus atau dalam tempat kedap air. 

Api yang dihasilkan sebaiknya dipergunakan untuk membuat tungku dari kayu. Kayu yang membara akan memudahkan untuk membuat api dengan cara meniupkannya sewaktu-waktu jika diperlukan. Tiga unsur penting dalam perapiran adalah Panas, Bahan Bakar dan Udara.  

Ketiganya harus ada agar perapian dapat terjadi.

Susunan bahan bakar (kayu/ranting) juga perlu diperhatikan, susunan secara  bertingkat akan memudahkan perapian. Bisa pula dua buah kayu besar disusun sejajar, ditengahnya bisa dibuat perapian, sehingga messtin atau panci bisa diletakkan diatas dua kayu besar tadi. Teknik membuat tungku untuk perapian yaitu: 

Pemilihan Material Untuk Api. Anda akan membutuhkan tiga tipe material untuk membuat api, yaitu:
1. Tinder (penyala)
yaitu material kering yang akan menyala dengan panas atau dengan satu percikan api. Sebelum menggunakan bahan-bahan ini biasakan untuk meremasnya dulu hingga hancur secara halus sehingga mudah terpercik loncatan bunga api dari fire starter. 

Bahan dari alam (Natural Tinder Options) yang bisa digunakan sebagai tinder antara lain:
a. Lumut kering yang menempel di batang pohon

b. Rumput kering
c. Pakis mati

d. Batang kayu yang sudah hancur sampai kedalamnya

e. Jamur kering (Tinder Mushroom can Make a Fire)

f. Dedaunan kering yang dihancurkan halus

g. Daun atau batang jagung yang kering

h. Pelepah batang pohon yang sudah mengering, bisa dikerik untuk dijadikan tinder.

i. Serat dalam batok kelapa kering

j. Bagian luar dari bambu yang diserut dengan pisau, bagian yang diserut adalah bagian luar batang bambu

k. Pelepah pohon dan kapasnya yang sudah mengering

l. kayu pinus yang mengandung getah kering (fatwood), diserut halus sebagai tinder (ini lebih awet apinya karena mengandung getah karet yang berfungsi sebagai resin)
 

m. alang-alang kering

n. eceng gondok kering

o. buah pinus kering (Pine Cones For Tinder Bundles)

p. buluh-buluh serat halus kering yang terdapat pada batang pohon pakis yang berduri

Untuk memudahkan, tinder tersebut di atas bisa juga disiram dengan minyak kayu putih atau alkohol atau hand sanitizer,, atau dioles vaseline, yang kesemuanya mengandung kadar alkohol yang mudah terbakar. Bisa juga menggunakan lem paralon. Bahan-bahan kimia ini bisa dengan mudah terbakar jika disulut api atau percikan Feroceriium Rod, bahkan pada batang kayu yang cukup besar seukuran kindling.

Bahan yang bisa dibawa dari rumah
a. carcloth (kain arang)
b. Kapas, lebih bagus lagi kapasnya sudah direndam dengan minyak dari lilin yang mencair (ini cocok untuk waterproof)
c. tissu
d. arang
e. serutan kayu halus, selain menggunakan pisau bisa juga menggunakan serutan berikut: serutan pensil, mini stanlessteel grater, Hasilnya jangan lupa diremas-remas dulu hingga hancur menyerupai serbuk halus.


 


Smiths 50635 Pack Pal Tinder Maker

Atau siapkan sekalian dari rumah kontainer kecil dari bekas kaleng ukuran kecil dan siapkan tinder ukuran kecil dari rumah.

Kayu kecil dan rumput kering bisa dibuat menjadi charred pankwood (hasilnya mirip dengan charcloth ya). 

2. Kinding (pemancing)
Kinding adalah material yang sudah disiapkan dan gampang menyala yang akan ditambahkan setelah bahan tinder menyala. Metrial ini juga harus yang sudah kering dan mudah terbakar dengan cepat. Kinding ini meningkatkan temperatur api dan akan membuat nyalanya lebih besar. 

Bahan yang dapat digunakan sebagai kinding yaitu : Ranting kecil, potongan kayu, kayu yang dipisah-pisahkan, karton tebal, potongan kayu yang diambil dari bagian potongan kayu besar, kayu yang tersiram dengan cairan yang mudah terbakar seperti ; bensin, minyak, dan lilin.



Harap diperhatikan, jika ingin mengambil ranting-ranting berukuran kecil sebagai kindling, maka ranting yang sudah mati tapi masih menempel di batang pohon jauh lebih kering dibanding mengambil ranting-ranting yang sudah jatuh di tanah. 

Ranting yang sudah jatuh di tanah cenderung lebih lembab dan susah untuk dinyalakan, dibanding ranting kering yang sudah mati tapi masih menempel di batang pohonnya. Perhatikan suaranya ketika dipetik/diambil, jika suaranya renyah dan kering maka itu bisa menjadi kindling yang bagus. 

3. Fuel 
Material ini diperlukan saat api sudah menyala besar dan baru dibutuhkan bahan pembakar yang agak besar dan akan terbakar secara perlahan-lahan. Bahan yang dapat digunakan sebagai fuel : Kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering, bagian dalam yang kering dari pohon tumbang, dahan atau cabangnya. 

Sebaiknya gunakan batang kayu besar untuk fuel karena bara yang didapatkannya akan lebih besar dan awet sehingga jika ditinggal semalaman pada pagi harinya bara pada batang kayu besar tersebut masih hidup.



Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk memunculkan percikan atau bunga api. Ada teknik bentur (seperti menggunakan peralatan Ferocerium Rod dan Flint Steel), teknik gesek (dengan Bow Drill, Hand Drill, Fireplow), teknik jemur (kacamata, plastik bening, sendok) juga teknik kedap udara (Fire Piston / Gobek).

Selain menggunakan korek api atau gas yang dibawa dalam perjalan, api (bunga api) juga bisa diambil dari:
a. menggunakan lup/kaca pembesar untuk mengumpulkan sinar matahari dan mengarahkannya pada daun-daun kering yang telah dikumpulkan. Manfaatkan lup yang biasanya terdapat di lampu senter (cekung)

b. menggosokkan kayu dengan kayu, bagian bawahnya letakkan tinder, bara yang muncul dari gesekan tersebut bisa digunakan untuk membakar tinder.
 Fire plow




 Hand Drill

  Bow Drill

c. benturkan logam dengan logam atau batu, misal pisau dibentur dengan batu, percikan bunga apinya diarahkan kepada daun atau ilalang kering. (teknik flint steel)


d. saat ini sudah ada fire starter yang mudah didapatkan di toko-toko pecinta alam atau di online, berasal dari bahan tembaga/ferocerium. Untuk satu tangan bisa digunakan Firestarter Blastmatch.



e. fire piston baik logam maupun buatan dari bambu


Bahan bakar juga bisa digunakan untuk memperbesar api, seperti minyak tanah, minyak goreng yang ada di dalam bungkus mie instan, parafin, spirtus, vaseline, lem paralon, bahkan handsanitizer bisa digunakan karena mengandung alkohol.

Membuat api tanpa bantuan korek api/gas bukan perkara mudah. Jika menggunakan batu tidak sembarangan batu bisa digunakan, harus batu yang benar-benar keras dan mengandung unsur logam. Juga kayu bukan sembarang kayu bisa memercikkan api, harus kayu yang keras dan kuat. Oleh karena itu dalam setiap perjalanan, sependek apapun waktunya, selalu bawa korek api dan atau gas.

Jika membawa korek api, sebaiknya menggunakan tabung bekas film. Sebelum dimasukkan, pentul korek api dilumuri dengan cairan lilin, caranya hidupnya lilin kemudian korek api dicelupkan ke dalam cairan lilin dan biarkan mengering.

Jika membawa korek gas, pastikan disimpan dalam tempat tertutup atau dilapisi air. Sebab korek gas akan tidak bisa berfungsi apabila terendam air. Apalagi diklat yang sering merendam tas ransel peserta, kemungkinan semua isi didalamnya basah sangat mungkin.

Untuk bahan terbaru yang paling bagus untuk membuat api adalah dengan fire starter
      
Cara menggunakan fire starter bahan ferocerium:
1. siapkan alas untuk perapian, alas yang basah atau lembab akan menyulitkan bahan tinder menyala. Jika memungkinkan gunakan batu kering, kayu kering, atau besi, seng atau apapun bahan yang kering
2. siapkan tinder yang cukup untuk membuat api kecil
3. kumpulkan kindling sebanyak banyaknya dengan ragam diameter, buat sampai ukuran diameter kecil = 5 mm, 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, dst 
4. siapkan fuel yang cukup, kayu basah jangan dibakar, tapi dikupas dulu kulitnya, lalu dibelah-belah 
5. membuat api, ada dua alternatif :
     jika tinder mudah menyala, langsung buat api kecil, begitu muncul api kecil langsung letakkan kindling secara bertahap di atas api kecil sampai mulai membentuk menjadi api besar dan bisa menyalakan fuel
     jika bahan tinder tidak mulai menyala, maka mulailah membuat bara kecil yang sudah ada percik api di dalamnya. Misal jika bara kecil muncul dari arang bekas gesekan maka terus berikan udara dan bahan tinder lain hingga bara semakin membesar, terus berikan udara sampai muncul api yang lebih besar. Berikan kindling di atas api tersebut  sampai mulai membentuk menjadi api besar dan bisa menyalakan fuel
6. jangan membakar kayu ukuran diameter 5 cm, sementara api masih kecil dan bara belum ada, itu sia-sia saja, silahkan belah-belah kembali  sampai ukuran cukup kecil 
7. bara api disebut ada jika sudah ada kayu ukuran minimal 5 cm yang seluruhnya menjadi bara, dalam jumlah area minimal 15 cm persegi, jika kurang dari itu berarti anggap saja belum punya bara api


Silahkan lihat video berikut:

Sumber disini

Sumber disini

Sumber disini

Dalam membuat perapian, penting untuk menyiapkan areanya terlebih dahulu. Model terbaik yaitu untuk membuat model punggung kura-kura, ini akan membuat udara lebih banyak masuk ke sumber panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.