Rabu, 24 Juli 2019

Cara Penyelamatan di Air



1. Hakikat Penyelamatan di Air
Olahraga renang merupakan olahraga yang menyenangkan, akan tetapi kita harus waspada akan bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri. Penyebab terjadinya bahaya di air, antara lain panik, gugup, sulit bernapas, kejang otot, dan adanya ombak. Setiap orang hendaknya mampu mengendalikan diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan di air. 

Kemampuan mengatasi kecelakaan di air merupakan hal yang penting. Hal ini merupakan langkah awal sebagai usaha menghindarkan diri dari bahaya di air. Kejadian berbahaya di air biasanya akan berakibat fatal. Pada umumnya, bahaya kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat bernapas lagi akibat adanya air yang masuk ke dalam saluran pernapasannya. Untuk itu, kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan di air untuk mengantisipasi kecelakaan di air.

2. Usaha-usaha Penyelamatan Diri di Air
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri di air adalah sebagai berikut.
a) Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika terjadi bahaya saat di air.
b) Jangan berenang sendiri, berenanglah bersama dengan orang lain yang memang mampu memberikan pertolongan jika diperlukan.
c) Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri jika terjadi kecelakaan.

3. Pertolongan Kecelakaan di Air
Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah bentuk bantuan perawatan seketika kepada penderita sebelum datangnya perawat kesehatan yang ahli. Tujuannya menyelamatkan jiwa, mencegah kondisi makin memburuk, dan memulihkan si penderita secepat mungkin. Dalam olahraga air banyak keadaan yang akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Semuanya akan berakhir pada suatu hasil akhir, yaitu kegagalan oksigen (O2) di dalam sel, terutama ke otak dan jantung.
Oksigen sangat vital bagi kehidupan. Pada keadaan normal, oksigen diperoleh dengan bernapas dan diedarkan dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Jika proses pernapasan dan peredaran darah gagal, diperlukan tindakan yang disebut resusitasi untuk memberikan oksigen pada tubuh. Adapun cara pemberian pertolongan kepada orang yang tenggelam, yaitu:

a) Memberikan pertolongan dengan jangkauan
Memberikan pertolongan dengan jangkauan dari atas koIam renang karena korban berada dekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan jangkauan adalah sebagai berikut:
1) Pertolongan dengan jangkauan dari dek.
2) Pertolongan dengan jangkauan turun tangga kolam renang.
3) Pertolongan dengan jangkauan kaki.
4) Pertokngan dengan menggunakan ring pelampung.
5) Pertolongan dengan menggunakan ban.
b) Teknik-teknik membawa korban kecelakaan di air

Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut:
1) Memegang lengan dari depan.
2) Memegang lengan dari belakang.
3) Memegang lengan korban dengan dua penolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.