Kamis, 25 Juli 2019

Airway Management



Tujuan: Membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran gas/ udara secara normal. Gangguan jalan nafas dapat diketahui dengan cara: 
1. Look   (L) : Melihat pergerakan nafas (adanya pengembangan dada) 
2. Listen (L) : Mendengar aliran udara pernafasan 
3. Feel    (F) : Merasakan adanya udara pernafasan 

Apabila  ditemukan kasus henti nafas dan jantung, biasanya saluran nafasnya tersumbat.

MEMBUKA JALAN NAFAS
Teknik Membuka Jalan Nafas   
a. Head Tilt – Chin Lift maneuver 

4.1. Gambar Teknik Head Tilt – Chin Lift 

b. Jaw Thrust without head tilt maneuver (dilakukan kalau ada dugaan cedera kepala untuk mencegah gerakan leher) 

4.2. Gambar Teknik Jaw Thrust

MEMBERSIHKAN SUMBATAN PADA JALAN NAFAS
1. Sumbatan Total (pada kasus henti nafas) 
Miringkan kepala korban, buka mulut dengan Jaw thrust dan tekan dagu ke bawah bila otott rahang lemas (Ermaresi maneuver), sapukan 2 jari yang bersih dan dibungkus kain kasa atau sarung tangan. Keluarkan semua kotoran dari rongga mulut.

2. Sumbatan Parsial: 
a. Abdominal thrust 
1) Bantu/ tahan korban tetap bediri atau condong ke depan atau korban didudukkan diatas kursi. Penolong merangkul korban dari belakang dengan kedua kepalan jari di ulu hati. Kemudian dengan badan/ kursi + badan menahan tubuh korban dari belakang, lakukan hentakan serentak badan, lengan dan kepalan jari secara mendadak. Ulangi hingga jalan nafas bebas atau hentikan bila korban jatuh tidak sadar.  
2) Lakukan hentakan mendadak/ tiba-tiba dan keras pada titik silang garis antara belikat dan garis punggung tulang belakang. 

b. Chest thrust (pada anak, orang gemuk dan wanita hamil) 
1) Penderita SADAR: 
Korban adalah anak lebih dari 1 tahun: 
Lakukan chest thrust 5 kali (tekan tulang dada dengan jari kedua dan ketiga kira-kira 1 jari dibawah garis imaginasi antara kedua putting susu). Ulangi tindakan tersebut hingga sumbatan bergeser atau korban jatuh tidak sadar.

2) Korban TIDAK SADAR: 
i. Korban diletakkan telentang 
ii. Lakukan chest thrust 
iii. Tarik lidah dan lihat adakah benda asing? 
iv. Berikan nafas buatan 

c. Back blow (untuk bayi) 
1) Korban SADAR: 
i. Bila korban bisa batuk keras observasi ketat .
ii. Bila nafas tidak efektif/ berhenti lakukan back blow 5 kali (hentakan keras mendadak pada punggung di titik silang antara belikat dengan tulang punggung. 

2) Korban TIDAK SADAR 
i. Tidurkan korban telentang 
ii. Lakukan back blow dan chest thrust 
iii. Tarik lidah dan dorong rahang bawah untuk melihat benda asing, bila benda terlihat gaet dengan jari, bila tidak jangan coba-coba menggaet dengan jari. 
iv. Usahakan memberikan nafas (meniupkan udara) 
v. Bila jalan nafas tetap tersumbat, ulangi langkah tersebut diatas 
vi. Segera panggil bantuan setelah pertolongan pertama dilakukan 1 menit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.